Rantauprapat, selasa, 17/7/18. Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu gelar “Seminar Pendidikan” dengan tema “Gerakan Pendidik Berkarakter Menghadapi Revolusi Industri 4.0”, sekaligus Penanda Tanganan Kerjasama ( M.O.U ) Perguruan Tinggi antara Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) dan Universitas Al Washliyah ( UNIVA ) Labuhanbatu sebagai Sistem Kampus”.
Kegiatan tersebut dihadiri leh Rektor UNIMED, Prof. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai narasumber, Civitas Akademika UNIVA Labuhanbatu, ratusan dewan guru, dan mahasiswa.
Rektor UNIVA Labuhanbatu, Basyarul Ulya, dalam sambutannya mengatakan, Univa Labuhanbatu dan Unimed akan menjalin kerjasma dan bersinergi dalam bidang akademik dan hal lainnya, sebab menurut ulya, Unimed selama ini telah teruji kelihaiannya dalam mencetak insan-insan tenaga pengajar.
“ Univa Labuhanbatu dan Unimed akan menjalin kejasama dan akan bersinergi dalam bidang akademik dan hal lainnya, kita ketahui bersama, bahwa Unimed selama ini telah teruji dalam mencetak insan tenaga pengajar dan telah banyak berjasa dalam melahirkan insan akademis”, Papar Rektor termuda Se-Sumatera Utara itu.
Semetara itu, Rektor Unimed, Prof. Syawal Gultom, M.Pd dalam pemaparannya mengatakan, Pada era revolusi industri banyak pekerjaan yang datang namun banyak juga pekerjaan yang hilang karena pekerjaan manusia sekarang hampir didominasi oleh mesin.
“Pada era revolusi industri banyak pekerjaan yang datang tapi banyak juga pekerjaan yang hilang, karena pekerjaan yang sering dilakukan manusia sekarang hampir didominasi oleh mesin”
Selain itu ia juga memaparkan, bagaimana menciptakan pendidikan berkarakter di sekolah-sekolah dengan lebih mengutaakan arah pendidikan kepada peradaban.
“Ada beberapa langkah agar dapat mencapai pendidikan berkarakter, dan menciptakan murid yang berkarakter, yaitu pertama latih murid untuk mengamati, latih murid untuk bertanya, latih murid mencari data, latih murid menganalisis, dan puncaknya latih murid menciptakan hal baru.
Beliau juga berpesan, dalam menggali potensi peserta didik dan menciptakan jiwa yang bertanggung jawab ada beberapa hal harus diperhatikan.
“Dalam menggali potensi peserta didik dan menciptakan jiwa yang bertanggung jawab terdapat lima hal yang harus diperhatikan, yakni, iman dan taqwa, akhlak mulia, sehat jasmana rohani dan kreatifitas, apabila semua ini telah dimiliki oleh lembaga pendidikan maka revolusi industri akan dapat dilalui wlau bagaimanpun kondisinya”. tandas Rektor Fenomenal itu.
ssr/mqs
