UNIVA LABUHANBATU, Rektor Univa Labuhanbatu, Dr. Basyarul Ulya, S.H.M.M melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Pesantren Raudhatul Fikri di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (26/12/2023).
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua yayasan, Widia Astuti, S.Pdi, Direktur Ustat Marso, Kepala Sekolah Sainuddin M.Pd, serta guru dan Pesantren Raudhatul Fikri.
Dalam sambutannya, Ustat Marso mengatakan, selamat datang kepada Rektor Univa Labuhbatu ke Pesantren Raudhatul Fikri, “Kami sangat senang Pak Rektor menyempatkan diri hadir di tengah – tengah kami.”
Semoga hal yang disampaikan Dr. Ulya dapat bermanfaaf dan menjadi motivasi bagi guru dan santri.
Dr. Basyarul Ulya, S.H.M.M juga menyampaikan santri harus mampu menguasai bahasa asing, terkhusus bahasa arab, dan bahasa inggris, karena bahasa memegang peranan penting dalam pengembangam SDM.
“Anak pesantren harus bisa bahasa arab,karena bahasa memegang peranan penting”.
Kepada santri diharapkan lebih giat dalam belajar, terkhusus Tahfiz Qur’an agar lebih semangat dalam menghapal, karena Univa Labuhanbatu mempersiapkan beasiswa kuliah untuk Tahfiz qur’an. “Program beasiswa kita banyak untuk mahasiswa yang berkualitas, terkhusus mahasiswa Tahfiz Qur’an”.
Univa Labuhanbatu juga banyak melaksanakan program peningkatan SDM mahasiswa. Salah satunya program pertukaran mahasiswa (PPM), dimana hal tersebut bagian dari program Kampus Merdeka, tambah Ulya.
Mahasiswa Univa telah melaksanakan PPM di berbagai Universitas yang ada di Indonesia, diantaranya Universitas yang ada di Raja ampat, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dimana program ini di tanggung oleh Pemerintah.
Dr. Ulya juga menambahkan, Univa juga menghantarkan puluhan mahasiswa yg mengikuti kampus mengajar di berbagai sekolah dalam Daerah, luar Daerah, luar Provinsi, hingga Luar Negeri , seperti Thailand.
Dr. Basyarul juga menjelaskan bahwa saat ini tercatat Univa Labuhanbatu telah melakukan kerjasama ke beberapa Universitas di Manca Negara. Seperti malayasia kuis, Tailand, Alfiah Grub di Makkah, Isparta dan Adeniz universitas.
Ketua yayasan Widia Astuti, S.Pdi, sangat bersyukur akan kehadiran Rektor Univa Labuhanbatu ke Pesantren Raudhatul Fikri ini.”Kedatangan Rektor Labuhanbatu ini adalah jawaban dari doa kami selama ini dalam memperjuangkan pendidikan untuk santri, terkhusus santri yang berlatar belakang tidak mampu dan sudah tidak memiliki kedua orang tua”.
Lebih jelas dikatakannya, pesantren Raudhatul Fikri membebaskan biaya bagi santri yang berlatar belakang tidak mampu dan sudah tidak memiliki kedua orang tua, maka dengan hadirnya Rektor Univa Labuhanbatu dapat membantu santri untuk meraih beasiswa kuliah terkhusus Tahfiz Qur’an.”Kami telah perjuangkan anak yatim untuk bisa menyelesaikan pendidikan mulai MTS sampai dengan Aliyah, dan semoga Dr. Ulya menjadi perpajangan tangan bagi santri untuk melanjut ke Universitas melalui beasiswa Univa Labuhanbatu”,tutupnya.