Masjid Jami’ Syekh H. Muhammad Yunus, demikian sebuah nama masjid yang berada di lingkungan Universitas Al Washliyah Labuhanbatu. Sekilas, masjid tersebut memang terdengar sedikit asing ditelinga orang kebanyakan, karena memang masjid tersebut masih tergolong baru ditengah-tengah masyarakat Labuhanbatu pada umumnya.
Bangunan yang semulanya berfungsi sebagai musholla tersebut, beralih fungsi sebagai masjid setelah beberapa bulan diangkatnya Basyarul Ulya, SH, MM sebagai Rektor UNIVA Labuhanbatu.
Wacana pengalihan fungsi dari musholla menjadi masjid tersebut berawal dari inisiatif dari beberapa dosen tetap UNIVA Labuhanbatu yakni Mulkan Darajat, MA dan Syafaruddin, SH, MH.
Wacana tersebut kemudian dibawa oleh mereka kepada Rektor hingga akhirnya di amini oleh Rektor dan diangkatlah Mulkan Darajat, MA sebagai ketua BKM dan Syafaruddin, SH, MH sebagai sekretaris.
Ketua BKM, Mulkan Darajat MA, saat ditanya terkait penamaan masjid tersebut mengatakan bahwa nama masjid tersebut diambil dari nama pendiri Al Jam’iyyatul Washliyah.
“Nama Masjid Jami’ Syekh H. Muhammad Yunus ini di ambil dari pendiri Al-Washliyah itu sendiri yaitu Ayahanda Syech H. Muhammad Yunus, paling tidak ini menjadi satu bentuk penghargaan terhadap beliau yang telah berjasa dahulunya bersusah payah mendirikan Al Washliyah” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa besar harapannya kedepan Masjid Jami’ H. Muhammad Yunus itu bisa dijadikan sebagai sentral pusat kajian pendidikan, dakwah bagi mahasiswa dan dosen serta masyarakat.
“ Nantinya, masjid ini akan kita jadikan sebagai sentral pusat kajian pendidikan, dakwah bagi mahasiswa dan dosen serta masyarakat, dan terkait pembangunannya dalam waktu dekat akan berjalan” tambahnya.
( mqs )